A. Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Indusri dan organisasi
adalah cabang yang relatif baru psikologi yang diciptakan untuk perusahaan dan
organisasi yang dibutuhkan struktur yang lebih. Psikologi Industri mampu
menyediakan struktur ini dengan menilai perilaku karyawan demi kebaikan
perusahaan. Hal ini sering disebut sebagai organisasi psikologi karena
penekanannya pada analisis individu yang bekerja untuk berbagai organisasi.
Psikologi industri mempelajari
perilaku karyawan dalam lingkungan kerja. Walaupun psikologi industri tidak
dimulai sampai tahun 1920-an, disiplin telah berkembang pesat dan merevolusi
tempat kerja dalam abad terakhir. Karena tempat kerja adalah suatu sistem
sosial, penerapan cabang ilmu psikologi ini berguna dalam memahami
kompleksitasnya. Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi menurut para ahli
1. Blum
dan Naylor, menyebut psikologi industri dan organisasi sebagai aplikasi dari
fakta dan prinsip psikologi pada masalah dalam konteks bisnis dan indutri.
2. Guion,
menjelaskan psikologi industri dan organisasi sebagai keilmuan yang mempelajari
mengenai hubungan antara manusia dengan dunia kerja.
3. A.S
Munandar, mendefinisikan psikologi industri dan organisasi sebagai keilmuan
yang mempelajari tingkah laku dari manusia yang dikaitkan dengan perannya
sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara perorangan atau sebagai kelompok.
4. Munsterberg,
menyebutkan psikologi industri dan organisasi sebagai keilmuan yang mempelajari
perilaku dari manusia didalam dunia kerja.
Selama bertahun-tahun, psikolog
telah mempelajari bagaimana manusia makhluk telah berinteraksi dengan
lingkungan mereka dan satu sama lain, tetapi psikologi industri mulai
mengevaluasi interaksi antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Psikologi
Industri dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja serta produktivitas
perusahaan dan menjadi penting bagi keberhasilan suatu organisasi mengacu pada
proses perilaku pada suatu organisasi, misalnya ketika mengevaluasi hubungan
seseorang dengan pekerjaan mereka. Mereka menganalisis cara seseorang bekerja,
keterampilan mereka, tugas, kewajiban, dan umum kepuasan dengan pekerjaan
mereka sehari-hari.
Informasi ini sangat membantu untuk sumber daya
manusia departemen dan pengawas perusahaan yang harus membuat program pelatihan,
dan manfaat sistem umpan balik, dan membuat keputusan perekrutan serta terlibat
dalam praktek-praktek perekrutan. Sebagian besar perusahaan menggunakan
psikolog industri untuk melatih staf mereka sendiri sehingga organisasi dapat
berjalan lancar dan pada kapasitas puncak.
B. Aspek-Aspek Psikologi Industri
Salah satu aspek yang paling
menarik dari psikologi industri adalah bagaimana perilaku karyawan mempengaruhi
individu lain pada pekerjaan dan organisasi secara umum. Psikologi Industri
dapat digunakan untuk mengurangi perilaku kontraproduktif, meningkatkan
efektivitas tim, dan meningkatkan semangat. Hal ini juga penting dalam resolusi
konflik . Banyak orang menemukan beban ketidakpuasan kerja mereka berakar dalam
hubungan mereka dengan manajer dan rekan. Psikologi industri menyediakan solusi
untuk ini, walaupun psikologi industri merupakan campuran dari antropologi ,
konseling, sosiologi dan manajemen industri, ada komponen utama yang digunakan
dalam jenis psikologi. Beberapa komponen utama termasuk evaluasi kepribadian
karyawan, persepsi, serta sisi biologis dari perilaku mereka. Dengan
mendokumentasikan titik-titik kunci, psikolog industri memiliki kemampuan untuk
membantu organisasi meningkatkan fungsi mereka dan mendirikan sebuah sistem
yang mendorong pertumbuhan bagi perusahaan dan karyawan
C. Spesialisasi Psikologi Industri dan Organisasi
Perkembangan psikologi industri dan
organisasi memunculkan beberapa spesialisasi dari cabang ilmu psikologi ini,
yaitu:
1. Psikologi
Personalia
Psikologi personalia membahas
pengelolaan tenaga kerja yang dimulai dari perencanaan, penerimaan tenaga
kerja, penempatan, pengembangan tenaga kerja, pemeliharaan hingga keluarnya
tenaga kerja dari perusahaann.
2. Psikologi
Konsumen
Psikologi konsumen mempelajari
dinamika perilaku konsumen terkait dengan pengambilan keputusannya dalam
melakukan pembelian. Psikologi konsumen juga membuat penelitian terkait
konsumen serta menyusun strategi untuk menarik minat konsumen. Perlindungan
hak-hak konsumen juga dibahas oleh psikologi konsumen.
3. Perilaku
Organisasi
Perilaku organisasi membahas
mengenai tingkah laku manusia didalam organisasi baik sebagai individu maupun
anggota kelompok. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa kerja individu
dalam organisasi.
4. Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Psikologi industri dan organisasi
membahas mengenai kesehatan dan keselamatan kerja untuk meningkatkan
performansi kinerja organisasi.
5. Analisis
Jabatan
Analisis jabatan mempelajari
susunan deskripsi serta spesifikasi jabatan dari setiap pekerjaan dan setiap
posisi di organisasi.
6. Ergonomi
Ergonomi membahas mengenai
interaksi antara mesin dan manusia di tempat kerja dan bagaimana menciptakan
kenyamanan dan keamanan kerja.
7. Psikologi
Sumber Daya Manusia
Psikologi sumber daya manusia membahas tentang proses
pengembangan manusia baik secara individu, kelompok atau organisasi.
D. Peran Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi industri dan organisasi
memiliki peran yang penting dalam mengembangkan sumber daya manusia dan
organisasi. Psikologi industri dan organisasi melakukan penilaian dan
penyusunan hal-hal dibawah ini:
1. Rekrutmen
dan Seleksi
Rekrutmen merupakan suatu upaya
untuk mengajak orang yang sesuai kualifikasi untuk melamar suatu pekerjaan.
Kunci keberhasilan rekrutmen ditentukan oleh metode yang digunakan dan
pemenuhan target pelamar. Banyak tantangan dalam proses rekrutmen yang meliputi
jenis pekerjaan, reputasi organisasi, kondisi ekonomi serta urgensi pemenuhan
posisi. Seleksi adalah proses pemilihan pelamar. Proses ini melibatkan suatu
standar tertentu untuk pekerjaan. Individu selanjutkan akan ditempatkan sesuai
kualifikasinya jika telah lolos dari proses seleksi.
2. Sikap
Kerja
Psikologi industri dan organisasi
juga membahas mengenai sikap kerja dari tenaga kerja dalam suatu organisasi.
Sikap kerja meliputi:
a. Kepuasan
Kerja
Kepuasan
kerja adalah perasaan individu yang positif mengenai organisasi dan pekerjaan
yang dihadapi. Hal ini termasuk sikap positif individu pada tugas dari
pekerjaan dan lingkungan kerjanya.
b. Komitmen
Komitmen
adalah rasa setia dari tenaga kerja terhadap atasan, organisasi atau
pekerjaannya.
c.
Organizational
Citizenship Behavior
Organizational Citizenship Behavior
merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan kontribusi dari tenaga kerja
dimana kontribusi tersbeut melebihi tugasnya.
d. Antisocial behavior in workplace
Antisocial behavior
terkait dengan perilaku yang membahayakan baik bagi organisasi atau bagi rekan
kerja yang terjadi dalam setting kerja.
3. Training
dan pengembangan
Psikologi industri dan organisasi
membahas mengenai training dan pengembangan individu dalam setting kerja.
Training merupakan suatu proses dimana individu mendapatkan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Penilaian
kinerja
Psikologi industri dan organisasi juga meliputi penilaian
kinerja. Penilaian dilakukan untuk melihat perkembangan kinerja individu dalam
periode tertentu, apakah semakin baik atau semakin buruk. Penilaian kinerja
menjadi dasar bagi organisasi untuk melakukan tindakan tertentu bagi individu.
E. Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi
Terdapat beberapa kajian yang berada dalam ruang
lingkup psikologi industri dan Organisasi, antara lain:
1. Psikologi
industri dan organisasi sebagai ilmu
Psikologi industri dan organisasi
mulai berkembang dan berdiri sendiri sebagai keilmuan setelah perang dunia II.
Pengembangan keilmuan psikologi industri dan organisasi diaplikasikan dalam
industri dan organisasi. Psikologi industri dan organisasi menggunakan berbagai
pendekatan dan prinsip keilmuan psikologi untuk mengatasi berbagai masalah
ditempat kerja.
2. Psikologi
industri dan organisasi mempelajari perilaku manusia
Psikologi industri dan organisasi
mempelajari tingkah laku manusia dalam setting kerja, baik perilaku yang dapat
diamati maupun perilaku yang tidak dapat diamati. Perilaku yang dapat diamati
contohnya adalah menulis, berbicara, cara jalan, cara duduk dan sebagainya,
sementara yang tidak dapat diamati secara fisik adalah pemikiran, motivasi,
kepuasan dan sebagainya.
3. Perilaku
manusia dalam perannya sebagai konsumen dan tenaga kerja
Psikologi industri dan organisasi
mempelajari manusia dalam dunia kerja dengan dua peran yaitu sebagai konsumen
dan sebagai tenaga kerja. Psikologi indutri dan organisasi mempelajari manusia
dalam dunia kerja dan interaksinya dengan pekerjaan, organisasi, lingkungan
fisik serta lingkungan psiko-sosial di tempat kerja, sebagai konsumen individu
menjadi pembeli dan pengguna produk dan jasa organisasi.
4. Perilaku
manusia dipelajari secara perorangan dan kelompok
Organisasi memiliki unit kerja yang terdiri dari sub
bagian yang lebih kecil. Bagian tersebut akan semakin kecil hingga pada peran
masing-masing individu. Psikologi industri dan organisasi mempelajari bagaimana
hubungan dan dampak kelompok terhadap perilaku individu dan sebaliknya
bagaimana individu mempengaruhi kelompok. Psikologi industri dan organisasi
juga membahas mengenai pola, struktur serta jenis organisasi yang dapat
mempengaruhi tenaga kerja.
F. Tujuan dari psikologi kerja
Mampu memahami tingkah laku manusia
dalam lingkungan kerja, serta pendekatan-pendekatan psikologi dalam memecahkan
masalah manusia dalam perusahaan, hubungan antar manusia, perilaku manusia,
kemampuan pribadi dan pengembangan kepribadian, persaudaraan, rekanan,
intelektualitas, dan kerohanian.
G. Manfaat Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi industri dan organisasi
memiliki peran positif dan penting bagi organisasi. Psikologi industri dan
organisasi bermanfaat untuk:
1. Membantu
organisasi dan perusahaan dalam mencapai tujuan
2. Menjembatani
kebutuhan individu dan kebutuhan organisasi
3. Meningkatkan
kemampuan individu dalam setting kerja sehingga bukan saja meningkatkan
kompetensi individu tapi juga mengembangkan perusahaan
4. Menjamin
kesejahteraan tenaga kerja dengan memperhatikan kepuasan kerja.
Komentar
Posting Komentar